Materi.Co.ID – Hay hay bertemu lagi dengan artikel materi.co.id . Kali ini kita akan membahas tentang siklus hidup capung. Simak ulasan lengkap nya dibawah ini.
Pengertian Capung
Capung merupakan kelompok serangga yang termasuk ke dalam bangsa Odonata. Kedua jenis serangga ini jarang berada jauh-jauh dari air, habitat mereka bertelur dan menghabiskan masa pra-dewasa anak-anaknya.
Capung (subordo Anisoptera) relatif mudah dibedakan dibandingkan capung jarum (subordo Zygoptera). Capung biasanya bertubuh relatif besar serta hinggap dengan sayap terbuka atau terbentang ke samping. Sementara capung jarum umumnya bertubuh kecil (meskipun ada beberapa jenis yang sedikit besar), memiliki abdomen yang kurus ramping mirip jarum, dan hinggap dengan sayap-sayap tertutup, tegak menyatu di atas punggungnya.
Siklus Hidup Capung
- Telur
Pembentukan telur capung dialami apabila terdapat perkawinan diantara capung betina dengan capung jantan. Adapun bentuk dari capung betina sendiri dan capung jantan dapat dibagi dari bentuk ekornya. Capung betina memiliki bagian ekor yang mirip gunting jadi terdapat 2 ujung yang lancip, sedangkan untuk capung jantan memiliki ekor yang mirip dengan ujung fountain pen.
Caranya ini mudah sekali untuk bisa mengenai terjadinya perkawinan dari capung betina dengan capung jantan. Apabila melihat terdapat 2 jenis capung yang dekat satu dan yang lainnya maka bisa dipastikan baha keduanya ini sudah melakukan perkawinan.
Sewaktu perkawinan dari hewan capung ini sudah berhasil jadi capung betina ini akan mengandung. Sewaktu telur capung siap untuk dikeluarkan maka capung betina ini akan menaruh telur capung di lokasi yang bisa kemungkinan tepat sebagai tempat untuk tumbuh dan berkembang, yaitu air dan kolam. Telur yang telah diproduksi dari sebuah perkawinan tersebut kadang memproduksi telur yang jumlahnya kurang lebih sekitar seratus individu. Bila diamati, maka bentuk telur dari capung sendiri warnanya hitam dan bentuknya bulat.
- Larva
Fase kedua, ialah berbentuk larva, dimana larva capung ini mempunyai bentuk dengan ukuran yang kecil dan transparan.
Sesudah menetas, larva capung akan mengalami beberapa kali perubahan kulit. Proses pergantian kulit tersebut akan dialami sebanyak 5 hingga 14 kali sebelum masuk ke fase dewasa.
Perlu diketahui, bahwa larva tersebut hidup di dalam air sampai usianya memasuki 2 tahun. Bahkan ada juga yang hidup di air lebih lama, sekitar 6 tahun.
Perbedaan yang berlangsung, sebab suhu yang diterima oleh larva tersebut. Semakin hangat suhu dalam air, maka semakin cepat larva capung untuk menjadi dewasa.
Akan tetapi, apabila suhu yang dirasakan larva dingin, maka kemungkinan larva tersebut semakin lama untuk tumbuh jadi dewasa.
- Nimfa Capung
Daur hidup capung sebagian besar dihabiskan dalam bentuk nimfa (bisa sampai 4 tahun lamanya). Nimfa capung memiliki kemampuan berenangnya yang cepat serta gesit, menjadikannya hewan predator air yang ganas.
Nimfa capung yang mempunyai ukuran yang cukup besar bila dibandingkan nimfa serangga lainnya. Malahan nimfa capung pun bisa memburu atau memangsa berudu serta anak ikan.
Bila mangsa susah dijumpai, nimfa capung tak segan memakan sesamanya. Sama seperti pada saat menjadi larva, nimfa capung masih saja sering berganti kulit (hingga 12 kali).
- Fase Imago (Capung Dewasa)
Sesudah melalui fase nimfa yang panjang, metamorfosis capung dilanjutkan dengan fase imago. Nimfa capung yang sebelumnya berada di dasar air lalu secara perlahan akan merayap keluar melewati ranting dedaunan tumbuhan air. Lalu imago akan keluar dengan cara melepaskan kulit terakhirnya dari nimfa yang dinamai exuvia. Pada fase berlangsungnya dari nimfa ke imago ini, keadaan capung sangat lemah. Besar kemungkinan imago ini akan dimangsa oleh para aves, pisces, dan hewan insektivora lainnya.
Pada saat berlangsung fase imago, capung sudah memiliki 2 pasang sayap, yaitu toraks, dan abdomen,ini sama seperti capung dewasa. Hanya saja tubuhnya masih sangat lunak.Capung dewasa ini sudah dapat terbang dan mencari mangsa kesana kemari. Lalu dia akan tumbuh menjadi capung dewasa dan menghabiskan usianya yang hanya terjadinya selama 2 hingga 4 bulan.
Morfologi Capung
Biasanya capung mempunyai mata yang sanggup melihat dengan segala arah yang dilengkapi dengan mata majemuk, 3 oseli dan mempunyai bulu pendek yang hampir menyerupai antena serta mempunyai mulut mandibulata. Selain itu, mempunyai torak memiliki ukuran kecil dan kompak ( protoraks dan dua ruas torak lainnya berukuran kecil ) dan mempunyai permukaan dorsal yang berbeda.
Capung juga mempunyai tungkai yang sangat pendek yang merupakan salah satu bentuk adaptasi untuk menghinggap, menangkap dan juga menahan mangsanya. Tungkai tersebut terdiri atas trokanter dan femur yang kuat, tibia yang ramping tanpa mempunyai taji di tiga ruas tarsi. Sementara ukuran sayap capung dewasa berkisar 2 -15 cm bahkan juga hingga mencapai 17 cm, abdomen berbentuk silindri, terdiri atas beberapa ruas, meruncing dan juga bersifat fleksibel.
Demikianlah bahasan kita mengenai siklus hidup capung. Terima kasih bagi yang menyempatkan waktu untuk membaca dan mampir di artikel √ Siklus Hidup Capung : Pengertian, Fase & Morfologinya Lengkap. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kamu ?
Baca Juga Artikel Lainnya
- √ Siklus Hidup Kupu-Kupu : Pengertian, Ciri & Fasenya Lengkap
- √ Siklus Hidup Nyamuk : Fase & Cara Berkembang Biaknya Lengkap
- √ Siklus Urea : Pengertian, Tahapan & Reaksinya Secara Lengkap
- √ Siklus Hidup Belalang : Pengertian, Fase & Jenisnya Lengkap
- √ Siklus Hidup Kecoa : Pengertian & Fasenya Secara Lengkap