Materi.Co.ID – Hay hay bertemu lagi dengan artikel materi.co.id . Kali ini kita akan membahas tentang sitokin. Simak ulasan lengkap nya dibawah ini.
Pengertian Sitokin
Sitokin merupakan kategori luas dari protein kecil (~ 5-20 kDa ) yang penting dalam pensinyalan sel. Pelepasan sitokin akan mempengaruhi perilaku sel di sekitar mereka. Sitokin bisa terkait dalam pensinyalan autokrin, pensinyalan parakrin, dan pensinyalan endokrin sebagai agen imunomodulasi.
Istilah sitokin dapat mencakup kemokin, interferon, interleukin, limfokin, dan faktor nekrosis tumor, namun biasanya bukan hormon atau faktor pertumbuhan (meskipun beberapa tumpang tindih dalam terminologi). Sitokin diproduksi dengan berbagai sel, termasuk sel imun seperti makrofag, limfosit B, limfosit T, dan sel mast dan sel endotel, fibroblast dan berbagai sel stroma.
Sitokin bekerja melalui pengikatan dengan reseptornya, dan sangat penting dalam sistem imun, sitokin memodulasi keseimbangan antara respon imun humoral dan respons imun selular, dan sitokin mengontrol pematangan, pertumbuhan, dan responsivitas populasi sel tertentu. Beberapa sitokin ini dapat meningkatkan atau menghambat aksi sitokin lain dengan cara yang kompleks.
Sitokin berbeda dari hormon, yang juga termasuk molekul pensinyalan sel yang penting, bedanya hormon bersirkulasi dalam konsentrasi yang lebih tinggi dan menjurus dibuat oleh jenis sel tertentu.
Sitokin terlibat penting dalam kesehatan dan penyakit, terutama dalam respon inang terhadap infeksi, respons imun, peradangan, trauma, sepsis, kanker, dan reproduksi.
Fungsi Sitokin
- Mediator immunitas natural yang didapat melalui adanya agen terinfeksi dari fagosit mononuklear.
- Regulator aktivasi limfosit, pertumbuhan dan differensiasi yang didapat dengan adanya respon terhadap pengenalan antien spesifik oleh limfosit T
- Regulator inflamasi yang ditengahi imun yang mengaktifasi sel-sel imflamatori nonspesifik yang didapati dalam memahami pengenalan antigen spesifik oleh limfosit
- Stimulator pertumbuhan dan differensiasi leukosit immature yang diproduksi baik oleh limfosit yang terstimulasi maupun oleh sel-sel lain.
Klasifikasi Sitokin
Sitokin dapat diklasifikasikan dalam 3 jenis fungsional berdasarkan aktivitas biologiknya yang utama, yakni :
- Mediator dan regulator imunitas bawaan
Kelompok sitokin ini terutama diproduksi oleh fagosit mononuklear sebagai respon terhadap agen infeksi. PAMP’s seperti lipopolisakarida atau LPS, dsRNA virus, berikatan dengan TLR pada permukaan sel atau dalam endosom makrofag dan mendorong sintesis dan sekresi beberapa jenis sitokin. Sitokin yang sama bisa juga disekresi oleh makrofag yang diaktifasi oleh limfosit-T yang distimulasi oleh antigen sehingga bagian dari respon imun didapat.
- Mediator dan regulator imunitas didapat
Kelompok sitokin ini diproduksi terutama oleh limfosit-T sebagai respon terhadap pengenalan spesifik antigen asing. Sitokin yang diproduksi sel T berfungsi terutama untuk mengontrol pertumbuhan dan diferensiasi berbagai populasi limfosit, dengan demikian memegang peranan penting pada bagian aktifasi respon imun yang bergantung pada sel T. Sitokin yang lain yang diproduksi oleh sel T merekrut, mengaktifasi dan mengatur sel-sel efektor spesifik seperti fagosit mononuklear, neutrofil, dan eosinofil untuk mengeliminasi antigen dalam fase respon imun yang didapat.
- Stimulator homopoesis
Diproduksi oleh sel-sel stroma dalam sum-sum tulang, leukosit, dan sel-sel lain, dan mendorong pertumbuhan dan diferensiasi leukosit imatur.
Mekanisme Kerja Sitokin
Sitokin bekerja dengan mengikat reseptor-reseptor membran spesifik, lalu membawa sinyal ke sel melalui second messenger (tirosin kinase), untuk mengubah aktivitasnya (ekspresi gen). Respon-respon terhadap sitokin diantaranya meningkatkan atau menurunkan ekspresi protein-protein membran termasuk reseptor-reseptor sitokin, proliferasi, dan sekresi molekul-molekul efektor.
Sitokin dapat bekerja pada sel-sel yang mensekresikanya disebut juga aksi autokrin, atau pada sel-sel terdekat dari sel sel yang mensekresikanya atau disebut juga aksi parakrin. Sitokin dapat juga bekerja secara sinergis apabila dua atau lebih sitokin beraksi secara bersama-sama atau secara antagonis jika aktivitas sitokinya berlawanan. Sitokin meliputi kemokin, interferon, interleukin, limfokin dan tumor necrosis factor. Sitokin diproduksi dengan berbagai sel, termasuk sel-sel kekebalan tubuh seperti makrofag, limfosit B, limfosit T dan sel mast, endotel, fibroblas serta berbagai sel stroma.
Sifat Sitokin
Sitokin yang berefek langsung mempunyai ciri :
- Lebih dari satu efek terhadap berbagai jenis sel (pleiptropi)
- Autoregulasi (fungsi autokrin)
- Terhadap sel yang posisinya tidak jauh (fungsi parakin)
Sitokin yang berefek tidak langsung memiliki ciri-ciri, yaitu :
- Bekerja sama dengan sitokin lainnya dalam merangsang sel (sinergisme)
- Menghalangi ekspresi reseptor atau produksi sitokin (antagonisme)
Ciri dan Karakteristik Sitokin :
- Sitokin ialah polipeptida yang diproduksi sebagai respons terhadap rangsang mikroba dan antigen lainnya dan antigen lainnya dan berfungsi sebagai mediator pada reaksi imun dan inflamasi.
- Sekresi sitokin berlangsung cepat dan hanya sebentar, tidak disimpan sebagai molekul preformed. Kerjanya sering pleiotropik (satu sitokin bekerja terhadap berbagai jenis sel yang menimbulkan berbagai efek) dan redundan (berbagai sitokin menunjukkan efek yang sama). Oleh sebab itu, efek antagonis satu sitokin tidak akan menunjukkan hasil nyata karena ada kompensasi dari sitokin yang lain.
- Sitokin seringkali berpengaruh terhadap sintesis serta efek sitokin yang lain.
- Efek sitokin bisa lokal atau sistemik.
- Sinyal luar mengatur ekspresi reseptor sitokin atau respons sel terhadap sitokin
- Efek sitokin berlangsung melalui ikatan dengan reseptornya pada membran sel sasaran
- Respons selular terhadap kebanyakan sitokin terdiri atas perubahan ekpresi gen terhadap sel sasaran yang melahirkan ekspresi fungsi baru dan kadang proliferasi sel sasaran.
Demikianlah bahasan kita mengenai sitokin. Terima kasih bagi yang menyempatkan waktu untuk membaca dan mampir di artikel √ Sifat – Sifat Sitokin : Pengertian, Fungsi & Klasifikasinya Lengkap. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kamu ?
Baca Juga Artikel Lainnya
- √ Pengertian Sitokinesis : Tahapan & Perbedaannya Lengkap
- √ Sifat – Sifat Cahaya : Pengertian & Manfaatnya Secara Lengkap
- √ Fungsi Hipotalamus : Pengertian, Cara Kerja & Gangguannya Lengkap
- √ Sifat – Sifat Sitosol : Pengertian, Fungsi & Komposisinya Lengkap
- √ Membran Sel : Pengertian, Fungsi, Struktur & Sifatnya Lengkap