Materi.Co.ID – Hay hay bertemu lagi dengan artikel materi.co.id . Kali ini kita akan membahas tentang etolasi. Simak ulasan lengkap nya dibawah ini
Pengertian Etiolasi
Etiolasi merupakan suatu pertumbuhan tumbuhan yang sangat cepat di tempat gelap tetapi kondisi tumbuhannya lemah, batang tidak kuat, daun kecil dan tumbuhan terlihat pucat. Gejala etiolasi terjadi karena ketiadaan cahaya matahari. Kloroplas yang tidak terkena sinar matahari dinamai etioplas. Kadar etioplas yang terlalu banyak mengakibatkan tumbuhan berubah menguning. Pada hal ini hormon auksin bekerja dengan baik dikarenakan tumbuhan tidak terkena cahaya matahari.
Ciri – Ciri Etiolasi
Adapun ciri ciri tumbuhan yang mengalami etiolasi, yaitu:
- Batang tanaman nampak lebih panjang akan tetapi kurus dan tidak bisa berdiri tegak seperti normalnya.
- Tanaman yang terkena etiolasi terlihat lemah dan warnanya pucat.
- Jika tanaman tersebut terkena etiolasi hingga terbentuknya daun, maka daun yang tumbuh kecil kerdil dan memiliki warna pucat akibat kurangnya nutrisi dari energi cahaya matahari (fotosintesis)
- Akar tanaman yang terkena etiolasi kurang lebat namun cukup panjang.
Gejala Etiolasi
Pada saat proses pertumbuhannya tanaman cenderung tumbuh mengikuti arah sinar matahari atau seumber cahaya itu, itu karena keberadaan sinar matahari sangat berpengaruh terjadinya proses ini. Saat sebuah tanaman diletakan ditempat yang didalamnya tidak terdapat cahaya matahari, hormon auksin yang berada dalam dirinya dapat lebih aktif dalam proses pertumbuhannya, sampai tanaman tersebut tumbuh secara abnormal (memanjang) sampai ujung tanaman tersebut bisa mendapatkan cahaya yang baik serta memperlambat produksi auksin dalam dirinya. Namun dalam kebanyakan kasus, pertumbuhan tanaman yang sangat cepat tersebut tidak diimbangi oleh pertumbuhan klorofil “zat hijau daun” sehingga akibatnya dapat menyebabkan tanaman tersebut mempunyai warna hijau pucat.
Etiolasi dikenali oleh beberapa gejala, seperti:
- Tumbuhan yang terkena mengalami pertambahan panjang atau tinggi yang cukup pesat.
- Dinding sel yang berada pada batang dan juga daun tanaman menjadi melemah.
- Diantara ruas satu dengan lainnya pada tanaman yang terkena mengalami etiolasi mempunyai jarak yang lebih panjang.
- Terjadinya klorosis yakni warna daun sangat pucat akibat kurangnya kandungan klorofil dalam tanaman tersebut.
Penyebab Etiolasi
Di tubuh tanaman terdapat suatu hormon yang berguna penting bagi pertumbuhan tanaman tersebut yang dikenal dengan nama auksin. Hormon auksin biasanya ditemukan di ujung batang, akar, serta pembentukan bunga. Hormon auksin melakukan difusi ke berbagai sel pada tanaman yang selanjutnya akan disalurkan dari ujung atas tanaman ke bagian bawah tanaman melalui jaringan pembuluh.
Hubungan hormon ini dengan pertumbuhan tanaman ialah auksin berkerja sebagai pengatur terjadinya pembesaran sel serta menjadi pemicu pemanjangan sel di belakang jaringan meristem ujung. Fungsi hormon auksin yaitu untuk dapat membantu mempercepat proses pertumbuhan tanaman, baik itu saat pertumbuhan akar maupun batang tanaman. Kemudian itu, hormon auksin juga dapat membantu mempercepat proses perkecambahan, proses pembelahan sel, pemasakan buah, serta bisa membantu mengurangi jumlah biji yang berada di dalam buah.
Namun, hormon auksin mempunyai sifat yang peka terhadap cahaya. Jadi , saat terkena paparan cahaya (sinar matahari), proses hormon ini dapat mengalami hambatan, sampai pertumbuhan tanaman menjadi melambat.
Sedangkan saat tidak ada sinar matahari (cahaya) hormon auksin akan bekerja lebih aktif, di mana hormon tersebut akan merangsang suatu pompa proton yang terdapat pada dinding sel guna meningkatkan keasaman dinding sel serta mengaktifkan enzim ekspansin, yakni enzim yang guna memecah ikatan kimia di dinding sel, sampai dinding sel melemah dan sel dapat berkembang menjadi lebih besar. Kesimpulannya, bahwa hormon auksin ialah pengendali dari proses terjadinya etiolasi.
Mencegah Etiolasi
Agar bisa mencegahnya yaitu dapat dilakukan dengan cara memindahkan tumbuhan tersebut ke area yang sangat sering disinari cahaya mahatari.
Meskipun sekedar biasan sinar saja itu sudah lebih dari cukup untuk sebagian besar tanaman.
Tetapi khusus bagi tanaman yang merupakan hasil dari budidaya contohnya seperti padi, jagung dan lainnya, dalam hal ini masih membutuhkan cahaya matahari secara langsung yang berguna memaksimalkan beras dan jagung yang dihasilkan.
Lalu untuk sebagian orang yang cukup aktif dalam membudidaya tanaman terutama tanaman hias, dalam berlangsungnya proses perkecambahan masih membutuhkan etiolase hal ini tujuannya agar perkecambahan bibit bisa terjadi.
Tetapi agar membuat tanaman tersebut terlihat sehat dan kuat, bisa melakukan sesudah biji pecah kemudian tumbuh menjadi hipogeal dan epigeal, maka baiknya untuk langsung dipindahkan ke daerah yang terkena cahaya matahari tidak langsung. Hal ini bertujuan untuk mendukung aktifnya fotosintesis.
Banyak dari sebagian pembudidaya yang sudah profesional yang sering menggunakan lampu growing light atau lampu UV agar bisa memberi kemudahan dalam proses bekerja mereka.
Demikianlah bahasan kita mengenai etiolasi. Terima kasih bagi yang menyempatkan waktu untuk membaca dan mampir di artikel √ Mekanisme Etiolasi : Pengertian, Ciri & Penyebabnya Lengkap. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kamu ?
Baca Juga Artikel Lainnya
- √ Difusi Terfasilitasi : Pengertian, Faktor & Contohnya Lengkap
- √ Struktur Plasenta : Pengertian, Proses & Fungsinya Lengkap
- √ Faktor – Faktor Germinasi : Pengertian, Jenis & Prosesnya Lengkap
- √ Faktor – Faktor Denaturasi : Pengertian & Akibatnya Lengkap
- √ Proses Fotorespirasi : Pengertian, Faktor & Fungsinya Lengkap