Klasifikasi Insecta

Diposting pada

Materi.Co.ID – Hay hay bertemu lagi dengan artikel materi.co.id . Kali ini kita akan membahas tentang insecta. Simak ulasan lengkap nya dibawah ini.

√ Insecta : Pengertian, Ciri, Sistem Organ dan Klasifikasinya Lengkap


Pengertian Insecta

Serangga merupakan salah satu kelas avertebrata di dalam filum arthropoda yang mempunyai exoskeleton berkitin, bagian tubuhnya terbagi menjadi tiga bagian, yaitu kepala, thorax, dan abdomen), tiga pasang kaki yang terhubung ke thorax, mempunyai mata majemuk, dan sepasang antena.

Serangga tergolong dalam salah satu kelompok hewan yang paling beragam, mencakup lebih dari satu juta spesies dan menjelaskan lebih dari setengah organisme hidup yang telah diketahui. Jumlah spesies yang masih ada diperkirakan antara enam sampai sepuluh juta dan berpotensi mewakili lebih dari 90% bentuk kehidupan hewan yang berbeda-beda di bumi. Serangga bisa dijumpai di hampir semua lingkungan, walaupun hanya sejumlah kecil yang hidup di lautan, suatu habitat yang didominasi oleh kelompok arthropoda lain, krustasea.


Ciri – Ciri Insecta

  • Tubuhnya dibedakan menjadi 3 yaitu kepala, dada dan perut.
  • Pada kepala terdapat satu pasang mata facet ( majemuk ), mata tunggal ( ocellus ) dan satu pasang antenna sebagai alat peraba.
  • Mulutnya digunakan untuk menguyah, meggigit, menjilat dan menghisap.
  • Kaki berubah bentuk tergantung dengan fungsinya.
  • Bagian mulut ini terdiri atas rahang belakang ( mandibula ), rahang depan ( maksila ) dan bibir atas ( labrum ) serta bibir bawah ( labium ).
  • Dada ( thorax ) terdiri dari 3 ruas yaitu prothorax, mesothorax dan metathorax. Pada segmen terdapat sepasang kaki.
  • Pada setiap mesotoraks dan metatoraks terdapat dua pasang sayap, namun ada juga yang tidak memiliki sayap.
  • Alat pencernaan nya tersusun atas mulut, kerongkongan, tembolok, lambung, usus, rectum dan anus.
  • Sistem pernapasan dengan sistem trachea.
  • Sistem saraf rangga tali.
  • Pada umumnya serangga mengalami perubahan bentuk ( metamorfosis ) dari telur sampai dewasa.
  • Tempat hidup di air tawar dan darat.
  • Sistem peredaran darah terbuka.
  • Alat kelamin terpisah ( jantang dan betina ) pembuahan internal.
  • Perut ( abdomen ) memiliki sebelas ruas atau beberapa ruas saja.
  • Belalang betina, bagian belakang perut terdapat ovipositor yang memiliki fungsi untuk menempatkan telurnya. Pada segmen pertama terdapat alat pendengaran atau membrane Tympanum.
Baca Juga  Klasifikasi Arthropoda

Sistem Organ Insecta

1.Sistem Pernapasan

Organ pernapasan berbentuk trakea berspirakel yang berada di kanan-kiri pada tiap ruas, sebagian larva bernapas dengan insang trakea pada bagian perutnya.


2.Sistem Pencernaan

Sistem pencernaan makanan pada beberapa macam serangga berlangsung di mulut, kerongkongan, lambung depan, lambung otot, lambung kelenjar, usus dan anus (dubur). Makanan dicerna secara mekanis dalam lambung otot dan secara kimiawi dalam lambung kelenjar.


3.Sistem Peredaran Darah

Tipe sistem peredaran darahnya ialah terbuka (lakunair), tidak mempunyai pembuluh balik (vena). Darah tak mengandung hemoglobin (Hb) jadi tidak membawa oksigen atau karbondioksida tetapi hanya berfungsi mengangkut makanan.


4.Sistem syaraf

Sistem syarafnya disebut tangga tali dengan penerima rangsangan berupa :

  • mata faset (majemuk)
  • antena
  • alat pembuat suaranya (contohnya pada Orthoptera dan Hemiptera) dan alat pendengar.
  • alat yang menimbulkan cahaya (kunang-kunang)

5.Sistem Ekskresi

Pengeluaran zat sisa melalui pembuluh Malpighi.


6.Sistem Reproduksi Insecta

Seringkali mengalami partenogenesis maupun paedogenesis. Partenogenesis merupakan perkembangan embrio tanpa dibuahi oleh spermatozoid, misalnya lebah. Sementara paedogenesis merupakan partenogenesis yang berlangsung di tubuh larva, misalnya Diptera.Dalam perkembangan menuju dewasa, Insecta mengalami perubahan bentuk luar dan dalam dari fase telur ke tingkat dewasa yang disebut metamorfosis. Pembuahannya internal, artinya pembuahan sel telur pleh spermatozoid terjadi di dalam tubuh induk betina.


Klasifikasi Insecta

Berdasarkan ada atau tidak adanya sayap, insect ini dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu Apterygota dan Ptergota.

1. Apterygota

yaitu kelompok serangga yang tidak memiliki sayap, sedikit atau tidak mengalami proses metamorphosis, mempunyai appendage pada bagian ventral abdomen, Biasanya memiliki ukuran kurag dari 5mm. Appendage sendiri yaitu bagian tubuh yang menonjol, dapat digerakkan dan berfungsi sebagai alat gerak, untuk makan, alat indra. Dan apterygota sendiri hidupnya di tempat lembab dimana mengandung humus atau sampah organic, dan juga yang memakan buku atau pakaian. Serangga yang tergolong ke dalam apterygota ialah ordo Thysanura (lepisma saccharina-kutubuku) dan Archaeognatha (petrobius martimus).

Baca Juga  Klasifikasi Mamalia

Ciri-ciri Apterygota

  • Tidak memiliki sayap
  • Tidak mengalami metamorphosis (ametabola)
  • Contoh dari spesiesnya yaitu kutu buku(Lepisma sachariana)
  • Tipe mulutnya mengigit
  • Batas dari kepala, dada, dan juga perutnya tidak jelas.

2. Pterygota

Kelompok serangga yang memiliki sayap dan ada juga yang tidak memiliki sayap, mengalami metamorphosis.

Ciri-ciri Pterygota

  • Mempunyai sayap
  • Mengalami metamorphosis
  • Tipe mulutnya bervariasi

Ordo-Ordo Kelas Insecta

  • Ordo Archaeognatha : ordo dari serangga tidak bersayap yang dikenal dengan jumping bristletail. Mereka dijumpai di bawah kulit batang dan habitat gelap dan lembab lainnya seperti sampah daun, tumpukan kompos, dan celah-celah batu. Mereka memakan ganggang, sisa-sisa tanaman, dan lumut.
  • Ordo Zygentoma : ordo dari serangga tidak bersayap yang disebut dengan gegat. Mereka mempunyai tubuh pipih dan tidak memiliki mata. Serangga ini tinggal di sampah daun atau di bawah kulit batang, tetapi bisa dijumpai juga di gedung-gedung, di mana mereka bisa menjadi hama.
  • Ordo Hemiptera : serangga bersayap, bermetamorfosis tidak sempurna, dan mempunyai sayap yang tidak sama. Artinya, sepasang sayap depan Hemiptera dapat seluruhnya bertekstur halus (berselaput), atau sebagian bertekstur keras. Tekstur keras pada sayap depan ini ada pada bagian dasarnya. Sementara sepasang sayap belakangnya (apabila ada) selalu bertekstur halus. Yang termasuk Hemiptera antara lain wereng dan walang sangit.
  • Ordo Orthoptera : ordo dari belalang, jangkrik, dan kerabatnya. Mereka memiliki sayap lurus dan bermetamorfosis tidak sempurna. Serangga ini memiliki dua pasang sayap, satu pasang bertekstur halus, dan satu pasang bertekstur kasar.
  • Ordo Coleoptera : ordo dari golongan kumbang dan kepik. Serangga ini bermetamorfosis sempurna, serta memiliki dua pasang sayap. Sayap depannya tebal dan kaku, disebut dengan elitra.
  • Ordo Diptera : ordo dari nyamuk, lalat, dan kerabatnya. Serangga ini hanya mempunyai sepasang sayap, sebab sepasang sayap yang lain tereduksi menjadi organ penyeimbang yang disebut halteres. Serangga ini mengalami metamorfosis sempurna.
  • Ordo Hymenoptera : ordo dari semut, lebah, dan tawon. Serangga ini memiliki dua pasang sayap yang bertekstur lembut (berselaput). Ordo ini termasuk yang bermetamorfosis sempurna.
  • Ordo Lepidoptera : ordo dari kupu-kupu dan ngengat. Serangga ini memiliki dua pasang sayap yang memiliki sisik-sisik kecil. Ordo ini termasuk yang bermetamorfosis sempurna.
Baca Juga  Struktur Nukleus

Demikianlah bahasan kita mengenai insecta. Terima kasih bagi yang menyempatkan waktu untuk membaca dan mampir di artikel √ Klasifikasi Insecta : Pengertian, Ciri & Sistem Organnya Lengkap. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kamu ?


Baca Juga Artikel Lainnya