Materi.Co.ID – Hay hay bertemu lagi dengan artikel materi.co.id . Kali ini kita akan membahas tentang kotiledon. Simak ulasan lengkap nya dibawah ini.
Pengertian Kotiledon
Kotiledon (disebut juga kotil atau daun lembaga) merupakan bakal daun yang terbentuk, dan melekat pada embrio dengan hipokotil. Kotiledon merupakan organ cadangan makanan pada biji pada sekelompok tumbuhan, dan juga organ pertama yang dimiliki oleh tumbuhan yang baru saja berkecambah yang tidak mempunyai klorofil. Meskipun bagi kecambah ia berfungsi seperti daun, kotiledon tidak mempunyai anatomi yang lengkap seperti daun sejati yang terbentuk kemudian.
Biji yang menyediakan cadangan makanan di kotiledon bagi kecambah dinamai biji kotiledonik. Pada tumbuhan dengan biji kotiledonik, kotiledon sudah terbentuk pada saat tumbuhan masih di dalam biji (embrio atau lembaga). Yang termasuk tumbuhan sejenis ini contohnya dari suku polong-polongan (Fabaceae) dan suku kubis-kubisan (Brassicaceae). Koleoptil (warna putih), bagian dari daun lembaga jagung.
Klasifikasi tumbuhan klasik membagi 2 kelompok besar tumbuhan berbunga (Angiospermae) berdasarkan cacah kotiledonnya: Dicotyledoneae (berkotiledon dua) dan Monocotyledoneae (berkotiledon tunggal). Meskipun jarang dikemukakan, tumbuhan berbiji terbuka juga mempunyai kotiledon, tetapi banyaknya untuk tiap-tiap spesies berbeda-beda sehingga tidak bisa digunakan sebagai penciri.
Tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) juga mempunyai kotiledon yang banyaknya beragam, tergantung spesiesnya. Sejenis tusam ini memiliki delapan kotiledon.
Tumbuhan dinamai hipogeal (“hypogeal”) jika dalam perkecambahannya kotiledon tidak muncul ke permukaan (misalnya jagung), dan dinamai epigeal apabila dalam perkecambahannya kotiledon timbul di atas permukaan tanah/media tumbuh(misalnya kacang tanah). Pada kecambah epigeal, tangkai di bagian bawah kotiledon dinamai hipokotil dan tangkai di bagian atas kotiledon dinamai epikotil.
Letak Kotiledon
- Letak kotiledon pada tumbuhan dikotil ialah terangkatnya keatas permukaan tanah. Hal ini disebabkan terjadi pemanjangan bagian hipokotil yakni ruas batang dibawah kotiledon.
- Letak kotiledon pada tumbuhan monokotil ialah tertinggalnya kotiledon didalam tanah. Disebabkan adanya pemanjangan ruas batang diatas kotiledon atau epikotil.
Fungsi Kotiledon
- Kotiledon ialah bagian penting dari embrio dalam benih tanaman.
- Sesudah berkecambah, kotiledon umumnya menjadi daun pertama embrionik dari sebuah bibit.
- Jumlah kotiledon yang ada ialah salah satu karakteristik yang digunakan oleh ahli botani untuk mengklasifikasikan tanaman berbunga (angiospermae).
- Spesies dengan satu kotiledon disebut monokotil dan diletakkan di Kelas Liliopsida.
- Tanaman dengan 2 daun embrionik dinamai dikotiledon (“dikotil“) serta digolongkankan di Kelas Magnoliopsida.
Kotiledon dalam Fotosintesis
Kotiledon dalam beberapa kasus ialah produsen fotosintesis utama selama perkecambahan. Sebagai produsen fotosintesis, kotiledon pada dasarnya bisa mensintesis nutrisi organik yang dibutuhkan untuk pertumbuhan melalui fotosintesis.
Fotosintesis merupakan proses di mana organisme menggunakan energi dari sinar matahari untuk memproduksi glukosa, sejenis gula, selain melepaskan oksigen. Gula adalah makanan nabati.
Kotiledon akan mendorong pertumbuhan daun pada tahap awal kehidupan tanaman. Daun ini penting sebab mereka berfungsi sebagai cara utama bagi tanaman untuk memperoleh nutrisi yang mereka butuhkan untuk terus tumbuh dan berkembang.
Pada saat kotiledon menjadi daun hijau baru, kotiledon naik di atas permukaan tanah. Akan tetapi, dalam proses lain yang mengaitkan tanaman seperti kacang polong, kotiledon tetap berada di bawah tanah dan hanya berfungsi sebagai sumber makanan.
Kotiledon memberikan makanan yang disimpan dalam embrio ke tanaman baru. Tanaman seperti kacang dan kacang polong – yang merupakan dikotil – mempunyai kotiledon tebal yang mengambil nutrisi dari biji sebelum bertunas. Sedangkan, rumput – contoh monokotil – mempunyai kotiledon tunggal tipis yang menyerap nutrisi dari biji saat mereka tumbuh.
Perbedaan antara Kotiledon dan Endosperma
- Pada monokotil, kotiledon penting dalam penyerapan makanan, sementara endosperma memiliki fungsi sebagai jaringan penyimpanan makanan.
- Umumnya, dalam biji matang dari dikotil, kotiledon hadir sedangkan endosperma tidak ada.
- Endosperma, tidak seperti kotiledon, berasal oleh kumpulan inti jantan dan inti polar dari kantung embrio.
- Dalam dikotil, endosperma dicerna sepenuhnya sebelum benih berkecambah, sementara kotiledon tetap sampai bibit mampu fotosintesis.
- Dalam dikotil, kotiledon sepenuhnya menyerap makanan yang disimpan dalam endosperma.
Demikianlah bahasan kita mengenai kotiledon. Terima kasih bagi yang menyempatkan waktu untuk membaca dan mampir di artikel √ Perbedaan Kotiledon : Pengertian, Letak & Fungsinya Lengkap. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kamu ?
Baca Juga Artikel Lainnya
- √ Perbedaan Xilem & Floem : Pengertian, Unsur & Fungsinya Lengkap
- √ Faktor – Faktor Transpirasi : Pengertian, Proses & Jenisnya Lengkap
- √ Fungsi Gutasi : Pengertian, Faktor, Proses & Perbedaannya Lengkap
- √ Reproduksi Echinodermata : Pengertian, Ciri, Sistem Organ & Klasifikasinya Lengkap
- √ Tipe – Tipe Stomata : Pengertian, Fungsi dan Strukturnya Lengkap