Materi.Co.ID – Hai teman – teman online, pada kesempatan kali ini Materi.Co.ID akan membahas mengenai artikel yang berjudul Dropship. Mari kita simak penjelasan secara lengkap di bawah ini.

Table of Contents

Pengertian Dropship

Dropship adalah suatu bentuk proses sistem yang dapat memungkinkan penjual menjual barangnya tanpa harus memiliki stok barang yang tersedia. Penjual hanya dapat melakukan proses promosi atau pemasaran. Sehingga apabila ada terjadinya pembelian suatu barang, barang akan dikirim langsung oleh distributor/produsen.

Cara Kerja Dropship

Penjual dapat memasarkan suatu produk melalui media sosial yang sudah tersedia saat ini. Seperti Instagram, Youtube, Facebook, DLL
Pembeli yang tertarik dengan produk tersebut dapat menghubungi penjual dan melakukan order barang ke penjual.
Pembeli dapat melakukan pembayaran kepada penjual dengan metode pembayaran yang sudah disepakati oleh kedua belah pihak.
Penjual mengambil keuntungan dari selisih harga barang yang dijualnya. Kemudian penjual dapat melakukan order barang ke supplier dan membayarnya dengan harga sesuai yang ditetapkan awal oleh supplier. Selanjutnya, penjual juga harus dapat mengirimkan informasi pembeli untuk keperluan pengiriman barang.
Setalah itu supplier dapat melakukan packing barang dan mempersiapkannya sesuai dengan pesanan. Pada bagian pengemasan, nama pengirimnya menggunakan nama penjual bukan nama supplier.
Barang yang telah dikirim ke customer oleh supplier dengan menggunakan jasa pengiriman barang. Misalnya JNE, TIKI, dan lain-lain.

Perbedaan Dropship dengan Reseller

Perbedaan yang sangat menonjol adalah terdapat pada sistem dropship, dropshipper tidak melakukan stok barang. Sedangkan untuk reseller biasanya harus punya modal terlebih dahulu untuk membeli barang tersebut dan kemudian menyetoknya.
keuntungan yang diperoleh reseller jauh lebih besar dibandingkan dengan dropship karena biasanya reseller akan mendapatkan harga pokok yang jauh lebih murah dibandingkan dengan dropship.

Keuntungan dan Kerugian Dropship

Keuntungan Dropship

Tidak perlu repot mengemas dan mengirim barang.
Tidak perlu sewa toko/gudang sehingga biaya sangat minim bahkan tanpa modal.
Nama Anda/toko Anda akan ditulis sebagai pengirim barang sehingga pembeli tidak tahu supplier aslinya.
Dapat menjadi peluang mendapatkan penghasilan besar bahkan tanpa modal sekalipun.
Risiko yang didapat sangar kecil karena pada sistem dropship, ketika barang rusak atau tidak terjual maka si penjual tidak akan kehilangan apapun.

Kerugian Dropship

Persaingan ketat.
Kurangnya kontrol atas ketersediaan produk.
Kualitas produk akan sulit untuk anda jamin.
Kurang fleksibel menghadapi permintaan konsumen.
Kesulitan perhitungan biaya pengiriman, terutama apabila lokasi produsen / supplier tersebar.

Tips Usaha Dropship

Perhatikan Branding Bisnis, Branding adalah perkara yang tak bisa dilepaskan dari bisnis. Karena branding lah, sebuah bisnis bisa diingat oleh banyak orang.
Pastikan penyedia produk sudah anda ketahui dengan benar kualitas produk dan juga ketepatan waktu pengirimannya, supaya nanti anda terhindar dari komplain pelanggan.
Harus menjalankan dropship ini dengan dilakukan secara profesional dan sungguh-sungguh, terutama dalam melayani pelanggan yang membeli produk.
Selalu monitor ketersediaan barang yang anda dropship supaya terhindar dari menerima pesanan di saat produk sedang kosong.
Cari penyedia produk yang mudah dihubungi dan enak diajak bekerja sama.
Gunakan strategi limited edition/promosi untuk menaikan penjualan

Contoh Usaha Dropship

a. Produk Kecantikan
Produk kecantikan saat ini jauh lebih pesat berkembang karena sangat disukai para wanita untuk membuat dirinya semakin percaya diri. Jadi dengan adanya dropship produk kecantikan ini akan tercapainya suatu target penjualan.

b. Alat Teknologi
Alat teknologi yang saat ini semakin berkembang contohnya adalah smartphone kini juga sudah menjadi salah satu kebutuhan utama bagi manusia. Semakin banyaknya brand ataupun merk smartphone yang diperjualbelikan membuat persaingan pun menjadi ketat.