Materi.Co.ID – Hay hay bertemu lagi dengan artikel materi.co.id . Kali ini kita akan membahas tentang tekanan turgor. Simak ulasan lengkap nya dibawah ini.
Pengertian Tekanan Turgor
Tekanan turgor merupakan tekanan yang mendorong membran sel terhadap dinding sel pada tumbuhan, bakteria, dan fungi, serta pada sel protista yang tidak mempunyai dinding sel. Tekanan ini mengakibatkan turgiditas sel dan dikarenakan oleh timbulnya aliran osmosis air dari bagian dengan konsentrasi terlarut rendah (hipotonik) di luar sel ke dalam vakuola sel yang mempunyai konsentrasi terlarut lebih tinggi. Sel tumbuhan mempercayakan tekanan ini untuk menjaga bentuknya. Sebaliknya, fenomena ini tidak dijumpai pada sel hewan yang tidak mempunyai dinding sel dan harus selalu memompa air keluar atau berada dalam larutan isotonik yang tidak mempunyai tekanan osmosis.
Ciri Tekanan Turgor
- Tekanan turgor membidik pada tekanan hidrostatik dalam sel yang melebihi tekanan atmosfer ambien (normal).
- Tekanan turgor paling dikenal dalam sel tanaman namun bisa juga terjadi pada sel berdinding kerajaan organisme lainnya.
- Penumpukan dan pemeliharaan tekanan turgor memerlukan 5 komponen utama: air, zat terlarut, membran selektif permeabel, dinding dan energi metabolisme.
- Nilai tekanan turgor meliputi rentang yang luas; mereka bisa sekecil 0,1-0,4 MPa tetapi bisa juga melebihi 2–3 MPa.
- Tekanan turgor pada tanaman berperan penting dalam proses seperti pertumbuhan, perkembangan, dukungan mekanik, pensinyalan, pembungaan, dan respons stres.
- Tekanan turgor merupakan cara ideal dalam sel-sel tanaman di mana kandungan energi molekul air (potensi air) bisa disesuaikan dengan cepat, dalam hitungan detik.
- Kemampuan tanaman untuk membentuk tekanan turgor sel yang signifikan ialah kunci keberhasilan evolusi mereka untuk menjajah tanah sambil mengejar strategi kehidupan sesil.
- Contoh paling terkenal dari perubahan cepat turgor sel yang mengakibatkan gerakan mikroskopis ialah pembukaan dan penutupan pori-pori stomata pada daun.
Mekanisme Tekanan Turgor
Cara sel mempertahankan tekanan melalui proses yang dinamai osmosis. Osmosis ialah difusi air melalui membran semipermeabel, dalam hal ini, dinding sel. Air mengalir dari daerah di mana konsentrasi partikel (dinamai zat terlarut) sangat rendah ke tempat yang konsentrasi partikel yang sangat tinggi, maka menyeimbangkan rasio partikel dan air.
Pada saat sel tanaman dalam larutan yang mengandung zat terlarut lebih dari bagian dalam sel, ini dinamai larutan hipertonik. Air dari dalam sel segera keluar ke larutan sekitarnya, dan sel menjadi plasmolyzed. Hal ini sangat tidak sehat untuk sel sebab kehilangan tidak hanya air, namun juga kekakuan dan struktur, sering mengakibatkan tanaman layu.
Apabila sel tanaman ditempatkan dalam larutan yang mengandung jumlah yang sama seperti zat terlarut dalam sel, ini dinamai larutan isotonik. Air tidak segera masuk atau keluar dari sel sebab rasio zat terlarut pada larutan ialah sama di kedua sisi dinding sel. Akan tetapi, ini masih belum cukup kekakuan untuk sel tanaman, dan sel sudah lemas.
Pada saat sel tanaman dalam larutan yang mempunyai sedikit zat terlarut di luar sel dibandingkan di dalam, larutan ini dinamai larutan hipotonik. Seperti Goldilocks dan jenang khas nya, ini ialah ‘tepat’ untuk sel tanaman. Air segera ke dalam sel yang menempatkan sebuah tekanan luar pada dinding sel dari dalam. Hal ini menghasilkan suatu kekakuan serta struktur yang termasuk kebutuhan sel. Sel ini ialah bengkak, dan tekanan dari dalam air ialah tekanan turgor.
Contoh Tekanan Turgor
- Tekanan Turgor pada Daun Putri Malu
Pada peristiwa menutupnya daun putri malu yakni bersifat sementara, setelah beberapa menit berlangsung daun akan membuka kembali. Hal ini diakibatkan oleh adanya perubahan tekanan turgor pada tulang daun. Dimana saat bagian putri malu disentuh, maka terjadilah aliran air yang menjauhi daerah sentuhan. Adanya aliran air itu akan mengakibatkan kadar air sel-sel motorik di daerah sentuhan berkurang, maka tekanan turgornya mengecil. Rangsang tersebut bisa menjalar ke bagian daun lain yang tidak ikut tersentuh. Gerak ini dinamai seismonasti. Tanaman ini juga menguncup saat matahari terbenam dan merekah kembali sesudah matahari terbit.
- Tekanan Turgor pada Hasil Lateks Pohon Karet
Lateks dapat mengalir keluar dari pembuluh lateks karena adanya tekanan turgor. Banyak sedikitnya isi sel ini akan berpengaruh pada besar kecilnya tekanan pada dinding sel, semakin banyak isi sel, semakin besar juga tekanan pada dinding sel. Tekanan yang besar akan memperbanyak lateks yang keluar dari pembuluh lateks. Tekanan turgor yang kuat mengakibatkan semakin banyak lateks yang mengalir. Oleh karena itu penyadapan disarankan mulai saat turgor masih tinggi, yakni pada saat belum terjadi pengurasan isi sel melalui penguapan oleh daun atau pada saat matahari belum tinggi.
Demikianlah bahasan kita mengenai tekanan turgor. Terima kasih bagi yang menyempatkan waktu untuk membaca dan mampir di artikel √ Tekanan Turgor : Pengertian, Ciri, Mekanisme & Contohnya Lengkap. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kamu ?
Baca Juga Artikel Lainnya
- √ Dampak Limbah : Pengertian, Karakteristik & Jenis Lengkap
- √ Replikasi Virus : Pengertian, Litik, Lisogenik & Fasenya Lengkap
- √ Jenis – Jenis Bentos : Pengertian, Ciri & Peranannya Lengkap
- √ Klasifikasi Bakteri : Pengertian, Struktur & Reproduksinya Lengkap
- √ Klasifikasi Alga : Pengertian, Ciri, Reproduksi & Habitatnya Lengkap