Kingdom Animalia

Diposting pada

Materi.Co.ID – Hay hay bertemu lagi dengan artikel materi.co.id . Kali ini kita akan membahas tentang kingdom animalia. Simak ulasan lengkap nya dibawah ini.

√ Kingdom Animalia : Pengertian, Ciri, Struktur dan Klasifikasinya Lengkap


Pengertian Kingdom Animalia

Kingdom Animalia ialah klasifikasi taksonomi organisme yang tidak mempunyai dinding sel dan kloroplas dan disesuaikan pada organisme lain untuk makanan mereka. Kingdom Animalia terdiri dari organisme multiseluler, eukariota heterotrofik yang memproduksi makanan di luar sel dan nutrisi yang dicerna dan diserap ke dalam tubuh.

Organisme-organisme yang berada dalam kingdom animalia ini semua eukariota. Mereka semua kingdom animalia termasuk organisme multiseluler dalam bentuk dewasa dan mempunyai rancangan tubuh yang paling kompleks dari semua organisme di Bumi.

Beberapa ada yang lebih kompleks daripada yang lain, namun mereka semua mempunyai sel mereka diatur dan bekerja sama dalam jaringan, yang bekerja sama untuk menciptakan organ, yang bekerja dengan organ dan jaringan lain untuk menciptakan sistem organ.


Ciri – Ciri Kingdom Animalia

  • Termasuk dalam organisme eukariota, yaitu organisme organel selnya mempunyai membrane.
  • Termasuk organisme heterotrofik dan multiseluler, yaitu bagian- bagian tubuh hewan ini tersusun dari sel-sel, ogan, jaringan dan organ sistem kompleks.
  • Hewan pun tidak memiliki fungsi dinding sel dalam tumbuhan
  • Perkembangbiakan hewan salah satunya lewat seksual
  • Sistem pernapasan hewan beragam, ada yang memakai paru-paru, trakea, kulit dan insang
  • Dapat beradaptasi dengan lingkungan, caranya bermacam-macam.
  • Berada di lingkungan dingin, cuaca panas.

Struktur Tubuh Kingdom Animalia

Struktur tubuh kingdom animalia dibedakan menjadi 3 yaitu berdasarkan lapisan tubuh, rongga tubuh (selom), dan simetri tubuh.

1.Lapisan Tubuh

Hewan yang berkembangbiak menjadi individu dewasa akan membentuk lapisan tubuh. Lapisan tubuh pada hewan dikelompokkan menjadi 2 lapisan yaitu diploblastik dan tripoblastik.

  • Hewan Diploblastik : Hewan yang memiliki dua lapisan sel tubuh yaitu lapisan dalam (endoterma) dan lapisan luar (eksoderma). Contoh : Cnidaria dan Ctenophora.
  • Hewan Triploblastik : Hewan yang memiliki 3 lapisan sel tubuh yaitu lapisan dalam (endoterma), lapisan tengah (mesoderma) dan lapisan luar (eksoderma). Endoderma akan tumbuh menjadi jaringan otot, mesoderma akan tumbuh menjadi usus dan kelenjar pencernaan, sementara eksoderma akan tumbuh menjadi sistem saraf dan epidermis. Contoh : Annelida, Mollusca, Arthopoda, Echinodermata, dan hewan vertebrata.

2.Rongga Tubuh (Selom)

Berdasarkan rongga tubuh (selom), hewan triploblastik masih dapat dibagi lagi menjadi 3 macam yaitu aselomata, pseudoselomata, dan selomata.

  • Aselomata : Hewan yang tidak memiliki rongga tubuh (selom). Contoh : Platyhelmintes.
  • Pseudoselomata : Hewan yang memiliki rongga tubuh (selom) yang berisi cairan dan memisahkan dinding tubuh terluar dan alat pencernaan. Rongga tersebut tidak mempunyai batas yang berawal dari jaringan mesoderma. Contoh : Nematoda dan Rotifera.
  • Selomata : Hewan yang memiliki rongga tubuh (selom) yang berisi cairan dan mempunyai batas yang berasal dari jaringan mesoderma. Lapisan luar dan dalam dari jaringan hewan ini mengelilingi rongga dan menghubungkan ventral dengan dorsal yang kemudian membentuk mesenteron. Mesenteron ini berfungsi sebagai penggantung organ dalam. Selomata sendiri dibagi menjadi 2 jenis yaitu deutroselomata dan protoselomata. Contohnya : kelompok hewan protoselomata (Annelida, Mollusca dan Arthropoda) dan kelompok hewan deutroselomata (Chordata dan Echinodermata).

3.Simetri Tubuh

Berdasarkan simetri tubuhnya, hewan dibagi menjadi 2 macam yaitu

  • Simetri Radial yaitu hewan yang memiliki lapisan atau bentuk tubuh melingkar. Hewan yang bertubuh simetri radial ini disebut juga sebagai radiata. Hewan yang bersimetri radial hanya mempunyai 2 bagian, yakni bagian dasar (aboral) dan bagian puncak (oral). Contoh : cnidaria, porifera, dan echinodermata.
  • Simetri Bilateral yaitu hewan yang memiliki susunan tubuh sama dengan bagian tubuh yang bersebelahan (antara sisi kanan dan sisi kiri sama apabila bagian tubuh hewan dipotong lurus dari depan ke belakang). Hewan yang bersimetri bilateral mempunyai sisi dasar (aboral), sisi puncak (oral), sisi bawah (ventral), sisi atas (dorsal), sisi ekor (posterior), sisi kepala (anterior), dan sisi samping (lateral).
Baca Juga  Pengertian Katabolisme

4.Susunan Tulang Belakang

  • Invertebrata ialah hewan yang tidak mempunyai tulang belakang. Contoh : Porifera, Coelenterata, Plathyhelminthes, Nemathelminthes, Annelida, Mollusca, Arthopoda, dan Echinodermata.
  • Vertebrata ialah hewan yang mempunyai tulang belakang. Contoh : Pisces, Amfibi, Reptilia, Aves dan Mamalia.

Klasifikasi Kingdom Animalia

A.Invertebrate

Merupakan kelompok hewan yang tidak mempunyai tulang belakang dan sarafnya terletak dibawah saluran pencernaan. Berikut ini klasifikasi kingdom animalia invertebrata, ialah :

1. Porifera

  • Hewan multiseluler yang memiliki tubuh berpori dengan jaringan yang belum terbentuk dan mempunyai rangka serta saluran air.
  • Bersifat heterotrof atau mendapatkan makanan di dalam air dengan cara masuk ke dalam tubuh melalui pori-pori.
  • Hidup di dalam laut, biasanya menempel pada bebatuan atau benda di dalam laut lainnya.
  • Reproduksi secara aseksual dengan cara pembentukan tunas, gemmule (tunas internal) serta regenerasi.
  • Reproduksi secara seksual dengan cara pembentukan gamet.
    Porifera terbagi atas 3 kelas berdasarkan penyusun rangkanya, yakni Hexactinellida, Demospongiae dan Calcaera.

2. Coelenterata

  • Hewan multiseluler diploblastik dimana tubuhnya sudah terbentuk dengan banyak jaringan, berbentuk polip atau medusa dengan tentakel yang bisa menyengat, mempunyai rongga pencernaan, system saraf sederhana serta tidak mempunyai system ekskresi.
  • Heterotrof
  • Menggunakan tentakel untuk berburu mangsa.
  • Habitatnya berada di dalam laut.
  • Reproduksi aseksual dengan cara pembentukan tunas oleh polip.
  • Reproduksi seksual dengan cara pembentukan gamet dengan medusa atau pun polip.
  • Berdasarkan bentuk dominan dalam siklus hidup terbagi atas tiga kelas, yakni Hydrozoa, Scyphozoa dan Anthozoa.

3. Platyhelminthes

  • Hewan triploblastik aselomata yang memiliki bentuk tubuh simetri bilateral berbentuk pipih, mempunyai system saraf, system pencernaan dengan satu lubang, tidak meiliki system sirkulasi, respirasi dan juga ekskresi.
  • Hidup bebas di lautan, air tawar, tempat lembab atau juga hidup menjadi parasit pada hewan serta manusia.
  • Bersifat hemafrodit
  • Reproduksi seksual dengan cara sendiri atau silang
  • Reproduksi aseksual dengan cara fragmentasi yang diikuti dengan regenerasi.
  • Klasifikasi dibedakan atas 3 kelas, yakni Turbellaria, Trematoda dan Cestoda.

4. Nemathelminthes

  • Hewan triploblastik pseudoselomata yang memiliki bentuk tubuh simetri bilateral menyerupai bulat panjang dengan dilapisi kutikula dan dengan sistem pencernaan yang lengkap, system sirkulasi oleh cairan pseudoselom, tidak mempunyai system respirasi dan juga ekskresi.
  • Hidup bebas atau menjadi parasit
  • Hidup di area tanah basah, dasar perairan tawar atau laut bebas,
  • Memiliki sifat parasitik pada manusia, hewan dan juga tumbuhan.
  • Reproduksi secara seksual
  • Contoh Nemathelminthes parasitik yakni cacing kremi, cacing filarial, cacing gelang, cacing Trichinella, dan cacing tambang.

5. Annelida

  • Hewan triploblastik selomata
  • Memiliki bentuk tubuh simetri bilateral bersegmen, mempunyai otot, system pencernaan lengkap, system sirkulasi, system saraf tangga tali atau sistem saraf yang terdiri dari ganglia otak di depan tubuh dekat dengan faring serta tali saraf menembus segmen tubuh dan mempunyai system ekskresi.
  • Tidak memiliki system respirasi
  • Memiliki sifat hemafrodit atau gonokoris (alat kelamin jantan dan dan betina terpisah dengan individu yang berbeda).
  • Hidup bebas di dasar laut, perairan tawar, tanah serta tempat yang lembab atau menjadi parasit pada vertebrata.
  • Reproduksi secara seksual dan juga aseksual.
  • Dibedakan menjadi 3 kelas yaitu, Polychaeta, Oligochaeta dan Hirudinea.
Baca Juga  Fungsi Plasmid

6. Mollusca

  • Hewan triploblastik selomata dengan tubuh yang memiliki bentuk simetri bilateral, bertekstur lunak, hidup di laut lepas, air tawar maupun darat.
  • Tubuh tersusun dari kaki, massa visceral serta mantel.
  • Bercangkang, system pencernaan sudah lengkap dengan system sirkulasi terbuka dan juga tertutup.
  • System saraf terdiri atas ganglion serta serabut saraf. Respirasi dengan menggunakan insang atau rongga mantel. Ekskresi menggunakan nefridia, bereproduksi seksual secara internal atau eksternal dan bersifat dioseus (alat kelamin jantan dan betina terdapat pada individu yang berbeda) atau monoseus (alat kelamin jantan dan betina pada satu individu).
  • Dibedakan atas 3 kelas yakni, Gastropoda, Pelecypoda dan Cephalopoda.

7. Arthropoda

  • Hewan triploblastik selomata dengan tubuh yang berbentuk simetri bilateral, memiliki kaki serta tubuh yang beruas
  • Hidup dalam habitat yang bebas, menjadi parasit, komensal atau simbiotik.
  • Tubuh tersusun atas kaput (kepala), toraks (dada) serta abdomen (perut). Eksoskeleton (rangka luar), jumlah anggota tubuh beragam, system indra berkembang baik, system saraf tangga tali (sistem saraf yang terdiri atas ganglia otak di depan tubuh dekat dengan faring, dan juga tali saraf menembus segmen tubuh), system pencernaan sudah lengkap, ekskresinya melalui tubula malphigi atau suatu saluran sebagai system ekskresi pada arthropoda (prosesnya dibantu oleh kelenjar ekskresi tertentu).
  • Respirasi dengan menggunakan insang, trakea atau paru-paru yang berbuku.
  • System sirkulasi terbuka.
  • Bersifat dioseus atau alat kelamin jantan dan betina terdapat pada individu yang berbeda dan reproduksi seksual secara internal dan mengalami ekdisis (lepasnya kutikula) sebagian bermetamorfosis.
  • Dibedakan atas 4 kelas berdasarkan struktur tubuh dan kaki yaitu Arachnoidea, Myriapoda, Crustacea dan Insecta.

8. Echinodermata

  • Hewan triploblastik selomata dengan tubuh yang mempunyai bentuk simetri bilateral dengan permukaan tubuh berduri, dan hidup bebas di dasar laut.
  • Duri tumpul dan juga runcing, memiliki sistem ambulakral, system saraf berupa cincin dengan pusat saraf yang bercabang, system pencernaan yang lengkap dan tidak memiliki system ekskresi.
  • Respirasi dengan menggunakan insang, system sirkulasi dengan cairan rongga tubuh.
  • Bersifat dioseus dan reproduksi seksual secara eksternal dan juga dapat beregenerasi.
  • Dibedakan atas 5 kelas yakni, Asteroidea, Ophiuroidea, Echinoidea, Holothuroidea dan Crinoidea.

B.Vertebrata

Merupakan kelompok hewan yang mempunyai vertebrae atau tulang belakang, yang memanjang di bagian dorsal atau punggung kepala sampai ke ekor. Berikut ini jenis-jenis hewan invertebrata dan penjelasannya :

1.Pisces

  • Dapat bernapas di dalam air dengan insang yang ada pada tubuhnya.
  • Pisces juga merupakan hewan poikiloterm atau hewan yang berdarah dingin, yang dapat menyesuaikan suhu tubuhnya dengan suhu air di tempat ia hidup.
  • Bagian luar tubuhnya juga dilindungi oleh eksoskeleton yang berupa sisik.
  • Ikan juga bernafas dengan menggunakan insang.

2.Amfibi

  • Hewan yang hidup di dalam air dan juga di darat.
  • Misalnya katak yang bernafas dengan paru-paru dan juga kulit
  • Pada saat katak masih menjadi kecebong maka pernafasannya menggunakan insang
  • Apabila ia akan bertelur maka katak akan mencari air.

3.Reptilia

  • Hewan vertebrata pertama yang dapat beradaptasi di tempat yang kering.
  • Hewan jenis reptil diantaranya ular, buaya, kadal, kura-kura, cicak.
  • Hewan ini juga sangat mudah untuk beradaptasi dengan sekitarnya.
Baca Juga  Enzim Katalase

4.Aves

  • Burung merupakan jenis hewan yang memiliki bulu di tubuhnya.
  • Terdapat sayap untuk berpindah tempat, atau juga terbang.
  • Aves merupakan contoh hewan yang berdarah panas.
  • Hewan ini memiliki kantung hawa yang fungsinya untuk terbang, dan mengatur keseimbangan.

5.Mamalia

  • Hewan yang berbulu dan berambut.
  • Mamalia juga merupakan hewan yang berkembang biak dengan cara melahirkan.
  • Kecuali platypus yang bertelur.


Sistem Organ Kingdom Animalia

1. Sistem Rangka

Sistem Rangka pada Kingdom Animalia terbagi atas 2 yaitu sebagai berikut :

  • Eksoskeleton ialah rangka yang berada di luar tubuh hewan dan fungsinya untuk membungkus dan melindungi organ dalam yang lunak. Contoh pada hewan Invertebrata yaitu dari filum Athropoda.
  • Endoskeleton ialah rangka yang berada dalam tubuh hewan. Endoskeleton dibungkus oleh kulit dan daging. Contoh pada hewan Vertebrata.

2. Sistem Respirasi (Pernapasan)

Kelompok Vermes (Cacing) menggunakan permukaan tubuhnya untuk bernapas. Sistem Pernapasan Serangga disebut juga dengan system penapasan Trakea. Sedangkan Ikan dan Hewan Laut lainnya seperti udang, kepiting, cacing laut dan bintang laut bernapas dengan sistem Insang.

Katak dewasa memakai paru-paru dan kulit untuk bernapas. Adapun larva katak (berudu) menggunakan insang luar. Pada salamander, insang luar tetap ada sampai dewasa. Burung memiliki paru-paru yang dibantu oleh Saccus pneumaticus (kantung hawa).


3. Sistem Sirkulasi (Sistem Peredaran Darah)

Sistem peredaran darah pada makhluk hidup multiseluler bisa dibedakan atas peredaran darah terbuka dan peredaran darah tertutup. Pada peredaran darah terbuka, darah yang mengalir tak selalu ada dalam pembuluh darah. Adapun pada peredaran darah tertutup, darah tetap mengalir dalam sistem pembuluh darah.

Jantung ikan memiliki dua ruang yaitu atrium dan ventikel. Pada Amphibia, jantungnya memiliki 3 ruang, yaitu atrium kanan, atrium kiri, ventrikel. Jantung Reptilia memiliki 4 ruang, namun sekat antara ventrikel kanan dan kiri belum sempurna. Pada Aves dan Mammalia, jantungnya memiliki empat ruang sehingga tidak akan terjadi pencampuran antara darah kaya O2 dengan darah kaya CO2 .


4. Sistem Reproduksi

Sistem Reproduksi pada Kingdom Animalia sangat beragam, dari yang bereproduksi secara Aseksual, Seksual, maupun keduanya. Reproduksi secara aseksual yaitu reproduksi yang terjadi secara pembelahan, pertunasan dan regenerasi. Contoh hewan yang memiliki system reproduksi secara aseksual yaitu amoeba, hydra dll.

Reproduksi secara seksual yaitu reproduksi yang terjadi dengan peleburan antara gamet jantan dan gamet betina maka terjadi pembuahan dan menghasilkan individu baru. Fertilisasi terbagi menjadi dua, fertilisasi internal dan eksternal. Fertilisasi internal yaitu pembuahan yang terjadi di dalam tubuh, contoh hewannya yaitu kucing, anjing, tikus, kelinci dsb. Sedangkan fertilisasi eksternal yaitu pembuahan yang terjadi di luar tubuh. Contoh hewannya yaitu Katak, kodok, dan beberapa jenis ikan.
Selain itu ada organisme yang bereproduksi secara parthenogenesis (sel telur yang berkembang menjadi individu baru tanpa dibuahi oleh sel sperma), contoh lebah dan semut.


Demikianlah bahasan kita mengenai kingdom animalia. Terima kasih bagi yang menyempatkan waktu untuk membaca dan mampir di artikel √ Kingdom Animalia : Pengertian, Ciri, Struktur & Klasifikasinya Lengkap. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kamu ?


Baca Juga Artikel Lainnya