Perbedaan DNA & RNA

Diposting pada

Materi.Co.ID – Hay hay bertemu lagi dengan artikel materi.co.id . Kali ini kita akan membahas tentang perbedaan DNA dan RNA. Simak ulasan lengkap nya dibawah ini.

√ Perbedaan DNA dan RNA : Pengertian, Struktur dan Fungsinya Lengkap


Pengertian DNA dan RNA

  • DNA

DNA atau Deoxribonucleic Acid merupakan asam yang berada di semua makhluk hidup. DNA ini menjadi semacam kode genetik sebagai penentu bagaimana bentuk dari organisme tersebut. DNA mempunyai kode untuk membuat RNA. DNA ini terdiri dari gula 5-karbon, purin yang terdiri dari adenin dan guanin, primidin yang terdiri dari sitosin dan timin, dan juga gugus fosfat. DNA memiliki bentuk seperti rantai ganda yang disebut dengan double helix. Bentuk helix ganda atau double helix ini tercipta dari biopolimer yang berpilin satu sama lain. Dua unting DNA ini dikenal dengan nama polinukleotida sebab ia terdiri dari banyak nukleotida.


  • RNA

RNA atau Ribonucleic Acid atau asam Robinucleat merupakan rantai nukleotida yang dipunyai pada semua makhluk hidup seperti DNA. Hanya saja, RNA tidak dapat membuat rantai ganda. RNA hanya terdiri dari satu pita saja. Selain itu, RNA ini terdiri dari adenin, sitosin, guanin, dan urasil.


Perbedaan DNA dan RNA

  • Basa Nitrogen yang berada di dalam DNA tersusun dari Purin. Purin tersebut tercipta dari susunan Guanin dan Adenin dan dari Pirimidin. Untuk Pirimidin di sini tercipta dari susunan Cytocine dan Timin. Sedangkan basa Nitrogen yang terkandung dalam RNA disusun dari Purin Guanin serta Adenin. Ditambah dengan Pirimidin Uracyl serta Cytocine.
  • Rantai yang dipunyai oleh DNA biasanya panjang dan ganda yang memiliki pilin. Sedangkan untuk RNA memiliki rantai yang cenderung tunggal dan pendek.
  • DNA dapat dijumpai pada Mitokondria, Kloropas dan juga Nukleus. Sedangkan untuk RNA bisa dijumpai pada Ribosom, Sitoplasma dan juga Nukleus.
  • DNA mempunyai peran di dalam mewariskan sifat dan sintesis pada protein. Sedangkan untuk RNA hanya memiliki peran di dalam mensintesis protein.
  • Komponen gula yang mengerjakan penyusunan DNA merupakan Deoksiribosa. Sedangkan untuk komponen gula RNA yang menyusunnya ialah jenis Ribosa.
  • Basa Nitrogen yang berada pada DNA adalah sejenis Purin atau Adenin dan Guanin, Gugus Fosfat dan juga Pirimidin atau Sitosin dan Timin. Sedangkan RNA sendiri ialah Purin atau Adenin dan Guanin serta Pirimidin atau Sitosin dan Urasil.
  • DNA ialah sebuah gugus dari Asam Amino yang berbentuk rantai ganda. Sedangkan untuk RNA merupakan sebuah gugus Asam Amino yang mempunyai rantai pendek.
  • DNA umumnya mempunyai bentuk yang cukup panjang dan membulat. Sedangkan untuk RNA bentuknya lebih pendek dan tipis.
  • Kadar yang dimiliki oleh DNA sifatnya condong statis atau sama sekali tidak berubah. Hal ini diakibatkan karena tidak adanya pengaruh dari kegiatan sintesis protein atau kegiatan genetis. Sedangkan untuk kadar RNA sendiri dapat berubah-ubah dikarenakan adanya kegiatan sintesis protein.
  • Bentuk yang dimiliki oleh DNA menyerupai pita spiral ganda. Sedangkan untuk bentuk pada RNA bentuknya menyerupai seperti sejenis pita tunggal.
Baca Juga  Fungsi Plasmid

Persamaan DNA dan RNA

Dna dan RNA merupakan bahan yang berasal dari asam nukleat dan keduanya mempunyai tulang punggung yang terbuat dari gula fosfat kompleks.

Asam nukleat ini memiliki peran penting dalam memberikan dasar kimia untuk membagikan keterangan pada semua sel makhluk hidup.

Keduanya juga memiliki sifat fisik dan kimia yang sama sebab memiliki ikatan yang sama melalui jembatan fosfodiester pada bagian mononukleotida.

Fungsi dari DNA dan RNA ini akan menjadi struktur penting dalam pembentukan gen pada setiap mahkluk hidup, mulai dari bersel tunggal hingga bersel banyak.

  • Bahan yang sama-sama merupakan asam nukleat
  • Keduanya sama-sama tersusun oleh nukleotida
  • Dari keduanya sama-sama mempunyai tulang punggung dengan berupa gula fosfat kompleks
  • Kemudian pada keduanya mempunyai 4 tipe basa nitrogen

Struktur DNA dan RNA

DNA ialah molekul besar atau makromolekul yang mengandung dua rantai polinukleotida. Masing-masing nukleotida ini membentuk susunan rangkap tiga.

Tiga struktur yang dimaksud ialah seperti gula pentosa, nitrogen, dan gugus fosfat. Sementara untuk basa nitrogen itu sendiri, ada basa primidin dan basa purin. Ada basa timin dan sintosin dalam basa primidin. Pada dasar purin ada adenin dan guanin.

Struktur RNA terdiri dari rantai poliribonucleotide. Sementara basa umum adalah dalam adenin (A), Urasil (U), guanin (G) dan juga sitosin (C). Situs pada RNA itu sendiri berada di nukleus atau di sitoplasma sel. Bentuk RNA relatif lebih kuat dibandingkan dengan DNA.

Berat molekul dalam RNA adalah 25.000 hingga jutaan. Umunya, RNA mengandung polinukleotida dengan sifat tunggal. Akan tetapi, bagian dari rantai bersama dilipat menjadi wilayah heliks ganda yang mengandung pasangan basa A: U dan G: C.

Baca Juga  Struktur RNA

Bentuk molekul RNA ialah pita tunggal dan tidak mempunyai untai. Setiap pita dalam RNA ialah polinukleotida yang terdiri dari ribonukleotida (r) yang berbeda. Lalu ribonukleotida itu sendiri berkumpul, yaitu basa nitrogen, gula ribosa dan asam fosfat.

Basa turunan Nitrogen didasarkan pada basa purin dan pirimidin. Basa purin di sini nyaris sama dengan DNA yang dibentuk dengan adenin dan guanin. Sedangksn untuk pirimidin basa, yang berbeda dari DNA itu sendiri, urasil dan sitosin digunakan.

RNA mempunyai tulang belakang yang tersusun dalam barisan ribosa dan fosfat. Ribonuleotide dalam RNA secara bebas ada dalam newcleoplasm, yang dalam bentuk newcleoside triphosphate.


Fungsi Deoxyribonucleic Acid (DNA)

Pada dasarnya, DNA berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan atau penentu dari karakteristik Bilogis suatu makhluk hidup yang sesuai dengan apa yang telah diatur oleh koneksi pada molekul yang sangat spesifik. Namun DNA mempunyai fungsi lain, yaitu sebagai berikut :

  • Berperan sebagai pembawa informasi genetik yang berasal dari generasi ke generasi.
  • Berperan sebagai pengontrol kehidupan secara langsung dan tidak langsung.
  • Berperan sebagai tempat untuk memproduksi protein didalam tubuh.
  • Berperan sebagai pewarisan sifat dari orang tuanya.
  • Berperan sebagai katalis secara otomatis atau penggandaan diri.
  • Berperan sebagai pengarah sintetis dari suatu RNA yang berada pada sebuah proses kimia atau transkripsi.

Fungsi Ribonucleic Acid (RNA)

  • Berperan sebagai tempat untuk menyimpan dan menyalurkan sebuah informasi genetika.
  • Berperan sebagai proses sintesa protein.
  • Sanggup menduplikat dan meregulasi suatu gen yang berada didalam tubuh manusia.
  • Berperan sebagai prantara dari DNA dan protein didalam sebuah proses ekspresi dari suatu genetik, karena berlaku untuk semua organisme hidup.

Demikianlah bahasan kita mengenai perbedaan DNA dan RNA. Terima kasih bagi yang menyempatkan waktu untuk membaca dan mampir di artikel √ Perbedaan DNA & RNA : Pengertian, Struktur & Fungsinya Lengkap. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kamu ?

Baca Juga  Kelenjar Tiroid

Baca Juga Artikel Lainnya