Materi.Co.ID – Hay hay bertemu lagi dengan artikel materi.co.id . Kali ini kita akan membahas tentang amoeba. Simak ulasan lengkap nya dibawah ini.
Pengertian Amoeba
Amoeba, kadang disebut juga sebagai Ameba merupakan genus yang dimiliki protozoa, yang eukariota uniseluler (organisme dengan organel sel terikat membran). Asal kata Amoeba berasal dari kata Yunani amoibe, yang artinya perubahan.
Terdapat banyak spesies, yang paling ekstensif dipelajari yakni amoeba proteus. Mayoritas dari spesies yang sangat kecil dan tidak tampak dengan mata telanjang. Walaupun ukurannya yang kecil, isi genom beberapa kali lebih besar dari genom manusia. Spesies Amoeba dubia terdiri dari sekitar 370 miliar pasangan basa sementara, genom manusia memiliki sekitar 3 miliar pasangan basa.
Membran sel yang melapisi sitoplasma sel dan organel dari Amoeba. Sebab tidak ada dinding sel, struktur selular yang tidak pasti. Hal ini bisa menunjukkan dalam bentuk apapun, berdasarkan kondisi sekitarnya. Ia mempunyai pseudopodia untuk kebutuhan penggerak dan makan. Para pseudopods adalah perpanjangan dari sitoplasma. Amoeba melahap makanan dengan cara fagositosis, yang berarti mengelilingi bakteri atau protista kecil lainnya, dan mengeluarkan enzim pencernaan ke dalam vakuola. Pencernaan partikel makanan berlangsung dalam vakuola dengan bantuan tindakan enzimatik.
Amoeba bisa mempunyai lebih dari 2 inti dalam sel. Sama seperti protozoa lain, mereproduksi secara aseksual baik oleh mitosis atau sitokinesis. Di bawah divisi kuat dari Amoeba, porsi yang berisi inti selamat, sementara bagian tanpa inti mati. Sewaktu organisme terkena lingkungan mematikan, ternyata menjadi bentuk aktif, yang dikenal sebagai kista amuba. Ini terus tetap dalam bentuk kista sampai bertemu kondisi lingkungan normal.
Ciri – Ciri Amoeba
- Mempunyai Kaki Semu (pseudopodia) sebagai alat gerak.
- Bersel Satu
- Hidup Bebas, di tanah atau tempat berair yang terkandung zat organiik
- Berkembang biak dengan cara membelah diri (pembelahan biner).
Struktur Tubuh Amoeba
- Membran Sel
Pada bagian Membran sel yang memiliki tekstur yang sangat fleksibel serta juga keropos. Dalam ini memungkinkan amuba untuk melakukan perubahan bentuk. Selain itu Amuba juga “bernafas” dengan menggunakan membran ini. Selanjutnya dengan membran ini juga mendukung dalam mengatur dan menjaga masuk dan keluar zat baik ke dalam maupupun keluar dari sitoplasma.
- Sitoplasma
Sitoplasma merupakan suatu zat hidup yang di dalamnya berisi semua reaksi kimia yang diperlukan untuk melangsungkan kehidupan.
Terdapat 2 jenis sitoplasma yang ada di amuba, yakni sitoplasma gelap menuju interior amuba yang dikenal dengan endoplasm, lalu sitoplasma terang yang bisa ditemukan di dekat membran sel yang dikenal dengan sebutan ektoplasma.
Maka dengan mendorong endoplasm yang lalu bergerak mengarah membran sel, akan menyebabkan tubuh amuba bisa melakukan perluasan dan merayap secar bersama. Selai itu dengan metode ini juga amuba mengkonsumsi makanannya.
- Inti
Pada bagian inti memiliki bentuk seperti cakram yang bisa ditemukan dalam sel yang berperan dalam mengatur proses pertumbuhan dan reproduksi amuba.
Dimana Amoeba melakukan reproduksi dengan cara melalui suatu proses pembelahan biner yang mana pada salinan inti materi genetik dan sitoplasma akan saling terbelah menjadi dua sel anak baru, dari tiap-tiap identik dengan orang tua aslinya.
- Vakuola Kontraktil
Pada bagian Vakuola kontraktil akan mendukung mengurangi terjadinya kelebihan air ke luar (osmoregulasi) maka amuba tidak akan meledak.
Dikarenakan adanya konsentrasi zat terlarut dalam sitoplasma yang lebih besar daripada di sekitar air tawar, dimana umumnya air akan cenderung masuk kedalam sitoplasma oleh osmosis dengan melalui membran sel permeabel.
- Vakuola Makanan
Vakuola merupakan merupakan Organisme mikroskopis yang diambil ke dalam sitoplasma dengan setetes air membentuk vakuola sementara. Lalu pada Organisme akan dicerna dan selanjutnya akan dikeluarkan dengan melalui struktur yang dikenal dengan vakuola makanan.
- Vakuola Pencernaan
Vakuola pencernaan ialah sebuah rongga yang sangat bertanggung jawab untuk melancarkan proses pencernaan yang berlangsung di dalam amuba.
- Pseudopodium
Pseudopodium atau ‘kaki palsu’. Dimana Pergerakan Amuba bisa dilakukan dengan adanya peregangan pada sitoplasma ke dalam contohnya jari ekstensi yang disebut dengan pseudopodia.
Reproduksi Amoeba
Amuba biasanya mereproduksi secara aseksual dengan proses yang dinamai pembelahan biner (membelah dua), di mana sitoplasma hanya mencubit setengah dan menarik terpisah untuk membangun 2 organisme yang identik (sel anak). Hal ini berlangsung sesudah genetik (keturunan) bahan induk amoeba itu, yang terkandung dalam nukleus, direplikasi dan inti membagi (proses yang dikenal sebagai mitosis).
Dengan begitu, materi herediter identik dalam 2 sel anak. Apabila amuba dipotong dua, setengah yang berisi nukleus dapat bertahan dan membentuk sitoplasma baru. Setengah tanpa inti segera mati. Ini menjelaskan pentingnya inti dalam reproduksi.
Contoh Amoeba
- Amoeba Proteus
Amoeba proteus merupakan jenis amoeba yang bisa hidup bebas dialam tanpa harus menggantungkan berbagai proses pertumbuhan terhadap makhluk hidup lain. Protozoa jenis ini tergolong dalam jenis amoeba yang dapat hidup diluar tubuh organisme lain, jadi tempat tinggal yang biasanya yaitu ditempat yang berair dan becek.
Amoeba proteus merupakan jenis yang paling terkenal apabila dibandingkan dari beberapa spesiesnya, spesies ini mempunyai ukuran 0,028 inci atau setara dengan 0.7mm, dan itu hanya yang nampak, sementara untuk beberapa spesies lain dapat mencapai 0,1 inci atau sekitar 3 mm atau lebih.
- Chaos Carolinese
Amoeba jenis cjaos carolinese termasuk jenis amoeba yang sangat kecil, melebihi dari besarnya amoeba hystolitica serta proterois. Amoeba jenis ini tergolong dalam makhluk yang hanya mempunyai satu sel namun dapat berubah bentuknya, masuk dalam genus protozoa yang terdiri dari beberapa jenis amoeba seperti yang dapat hidup di air atau juga yang bisa hidup pada tubuh hewan dan manusia sebagai parasit.
Meskipun jenis amoeba ini bisa hidup bebas diliar tubuh organisme dan juga bisa menjadi parasite, namun jenis amoeba ini tidak begitu berbahaya seperti jenis amoeba hystolitica.
- Entamoeba Hystolitica
Entamoeba histolytica merupakan jenis amoeba yang sangat berbahaya sebab jenis amoeba ini bisa mengakibatkan penyakit desentri amoeba dan hidup pada daerah tropis.
Spesies ini menyerang dengan melalui dinding usus serta menyebar melalui aliran darah maka bisa menginfeksi organ lain, seperti hati, paru-paru serta otak. Amoeba entamoeba histolytica merupakan jenis amoeba penyebab penyakit disentri jadi bisa mengakibatkan diare yang bercampur dengan darah.
Demikianlah bahasan kita mengenai amoeba. Terima kasih bagi yang menyempatkan waktu untuk membaca dan mampir di artikel √ Pengertian Amoeba : Ciri, Struktur & Contohnya Secara Lengkap. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kamu ?
Baca Juga Artikel Lainnya
- √ Pengertian Katabolisme : Jenis & Cara Kerjanya Secara Lengkap
- √ Tujuan Meiosis : Pengertian, Ciri, Fungsi & Prosesnya Lengkap
- √ Proses Mitosis : Pengertian, Ciri, Tahapan & Fungsinya Lengkap
- √ Jenis – Jenis Leukosit : Pengertian, Ciri & Fungsinya Lengkap
- √ Proses Glikolisis : Pengertian, Jenis & Fungsinya Lengkap