Materi.Co.ID – Hay hay bertemu lagi dengan artikel materi.co.id . Kali ini kita akan membahas tentang gaya. Simak ulasan lengkap nya dibawah ini.
Pengertian Gaya
Gaya, di dalam ilmu fisika merupakan interaksi apapun yang bisa mengakibatkan sebuah benda bermassa mengalami perubahan gerak, baik dalam bentuk arah, maupun konstruksi geometris. Dengan kata lain, sebuah gaya bisa mengakibatkan sebuah objek dengan massa tertentu untuk mengubah kecepatannya (termasuk untuk bergerak dari keadaan diam), atau berakselerasi, atau untuk terdeformasi. Gaya sendiri memiliki besaran (magnitude) dan arah, maka merupakan kuantitas vektor. Satuan SI yang digunakan untuk mengukur gaya ialah Newton (dilambangkan dengan N). Gaya sendiri dilambangkan dengan simbol F, khusus untuk gaya gesek, dilambangkan dengan fs atau fk tergantung keadaannya.
Rumus Hukum Gaya
Pada tahun 1687, Sir Isaac Newton, ilmuwan Fisika berkebangsaan Inggris, sukses menemukan hubungan antara gaya dan gerak. Dari hasil pengamatan serta eksperimennya, newton merumuskan tiga hukum mengenai gaya dan gerak yang diketahui sebagai Hukum I Newton, Hukum II Newton, danHukum III Newton.
- Hukum 1 Newton
Hukum pertama Newton tentang gerak mengatakan bahwa“sebuah benda yang bergerak dengan kecepatan tetap akan terus bergerak dengan kecepatan tersebut kecuali berada gaya resultan bekerja pada benda itu. Apabila sebuah benda dalam kondisi diam, benda tersebut tetap diam kecuali ada gaya resultan yang bekerja pada benda itu.”Hukum I Newton juga menggambarkan sifat benda yang selalu mempertahankan keadaan diam atau keadaan bergeraknya yang disebut inersia atau kelembaman. Oleh sebab itu, Hukum I Newton dikenal juga dengan sebutan Hukum Kelembaman.
- Hukum 2 Newton
Newton merumuskan Hukum II Newton yakni : “Percepatan yang diciptakan oleh resultan gaya yang bekerja pada suatu benda berbanding lurus dengan resultan gaya dan juga berbanding terbalik massa benda.”
Keterangan:
F = resultan gaya (Newton).
m = massa benda (kg).
a = percepatan benda (Newton/kg).
- Hukum 3 Newton
Hukum 3 Newton mengatakan : “Apabila kamu memberikan gaya pada suatu benda (gaya aksi), kamu akan memperoleh gaya yang sama besarnya, namun arahnya berlawanan (gaya reaksi) dengan gaya yang kamu berikan.”
F aksi = – F reaksi
Gaya aksi dan reaksi tersebut mempunyai besar yang sama, namun berlawanan arah dan bekerja pada dua benda yang berbeda.
Contoh: penyelam bisa berenang di dalam laut sebab kaki dan tangan penyelam mendorong air ke belakang (gaya aksi) sehingga badan penyelam terdorong ke depan sebagai gaya reaksi.
Sifat – Sifat Gaya
- Gaya bisa bermanfaat untuk mengubah posisi benda namun dengan cara menggerakkan atau dengan memindahkan bendanya.
- Gaya sanggup untuk mengubah bentuk suatu benda.
- Gaya sanggup untuk mengubah arah gerak suatu benda.
Jenis – Jenis Gaya
1.Berdasarkan Cara Kerjanya
- Gaya Sentuh
Kontak gaya ialah gaya yang diberikan pada objek pada saat objek bersentuhan langsung dengan sumber gaya. Artinya, Apabila tidak ada kontak, kekuatan ini tidak terjadi. Kelompok kekuatan yang terkandung dalam kekuatan sentuhan termasuk kekuatan otot, kekuatan pegas, dan gaya gesekan.
- Gaya Tanpa Sentuhan
Kontak dengan kekuatan ialah gaya yang diberikan pada objek tanpa harus melakukan kontak langsung antara objek dan sumber daya. Contohnya yakni gaya gravitasi, gaya magnet dan gaya listrik.
2. Berdasarkan Penyebabnya
- Gaya Gesek
Gaya gesek merupakan gaya yang timbul sebab 2 benda bersentuhan satu sama lain. Gaya gesek yang berlangsung pada benda arahnya akan selalu berlawanan dengan arah gerak benda tersebut. Gaya gesek akan memicu terjadinya perlambatan (perubahan kecepatan) pada benda. Terdapat 2 jenis gaya gesek, yaitu :
Gaya gesek statis, merupakan gaya gesekan yang berlangsung pada benda dalam keadaan diam, apabila gaya tarikan atau dorongan yang diberikan kepada benda nilainya lebih kecil dari gaya gesek statis, maka benda tersebut akan tetap diam, sementara apabila nilai gaya tarikkan atau dorongan yang diberikan nilainya lebih besar dari gaya gesek statis, maka benda tersebut akan bergerak.
Gaya Gesek kinetis, merupakan gaya gesekan yang terjadi pada saat benda dalam keadaan bergerak. Sewaktu terjadi gaya gesek kinetis, maka kecepatan benda akan menurun, maka disebut terjadinya perlambatan. Salah satu pemanfaatan gaya gesek kinetis ialah sistem rem pada kendaraan bermotor.
- Gaya Pegas
Gaya pegas ialah gaya yang bekerja sebab adanya sifat elastis benda, gaya pegas juga sering dinamai dengan gaya lenting pulih karena ditimbulkan oleh benda elastis (lentur) yang mengalami rapatan dan renggangan ketika digunakan. Contoh benda yang mempunyai gaya pegas ialah busur panah, karet, ketapel, dll.
- Gaya Magnet
Gaya magnet ialah gaya dasar yang terjadi sebab gerakan muatan listrik pada benda yang kita sebut dengan magnet. Gaya ini dapat berupa tarikan atau dorongan yang bisa menarik atau mendorong benda-benda sekitar yang mempunyai sifat magnet. Benda yang mampu dipengaruhi oleh gaya magnet dinamai benda magnetis, contohnya ialah besi dan baja.
- Gaya Gravitasi
Gaya gravitasi ialah gaya tarik menarik antara semua partikel bermassa di seluruh alam semesta. Besar gaya gravitasi yang dimiliki oleh benda bisa berbeda-beda. Contohnya bumi dengan massa yang sangat besar memiliki gaya gravitasi yang juga sangat besar sehingga benda-benda di sekitarnya dapat tertarik ke bumi.
- Gaya Listrik
Gaya listrik ialah gaya yang dialami oleh objek bermuatan yang berada dalam medan listrik. Medan listrik itu sendiri merupakan efek yang ditimbulkan oleh keberadaan muatan listrik (elektron, proton, neutron) terhadap ruangan di sekitarnya. Gaya listrik juga sering dinamai dengan gaya coulomb. Contoh pemanfaatan gaya listrik ialah kipas angin yang akan bergerak ketika dihubungkan dengan sumber listrik.
- Gaya Otot
Gaya otot ialah jenis gaya yang bisa terjadi sebab adanya aktivitas makhluk hidup yang memiliki otot. Gaya otot timbul karena adanya koordinasi dari berbagai struktur otot yang menyusun rangka tubuh manusia. Misalnya pergerakan tangan saat menulis timbul karena gaya otot dari kordinasi otot-otot tangan dan jari kita.
Demikianlah bahasan kita mengenai gaya. Terima kasih bagi yang menyempatkan waktu untuk membaca dan mampir di artikel √ Definisi Gaya : Pengertian, Rumus, Sifat & Jenisnya Lengkap. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kamu ?
Baca Juga Artikel Lainnya
- √ Macam – Macam Bunyi : Pengertian, Sifat, Jenis & Syarat Terjadinya Lengkap
- √ Listrik Statis : Pengertian, Proses, Rumus & Contohnya Lengkap
- √ Jenis – Jenis Gelombang : Pengertian, Sifat, Rumus & Contohnya Lengkap
- √ Gelombang Elektromagnetik : Pengertian, Sifat, Spektrum & Manfaatnya Lengkap
- √ Rumus Kalor : Pengertian, Satuan & Teorinya Secara Lengkap