Materi.Co.ID – Hay hay bertemu lagi dengan artikel materi.co.id . Kali ini kita akan membahas tentang jaringan tumbuhan. Simak ulasan lengkap nya dibawah ini.
Pengertian Jaringan Tumbuhan
Jaringan merupakan kumpulan sel yang memiliki asal, fungsi, serta struktur yang sama. Pengertian dari jaringan tumbuhan ialah apabila ada sel-sel yang berkumpul dan bekerja sama untuk melakukan suatu fungsi pada suatu jaringan di dalam tumbuhan.
Selalu aktif dalam melakukan pengambilan zat-zat makanan, maka dapat disimpulkan hanya merupakan individu-individu yang berkumpul.
Struktur Jaringan Tumbuhan
Jaringan yang menyusun tumbuhan terdiri dari 2 jaringan yaitu jaringan meristem dan jaringan dewasa. Berikut ini merupakan struktur dan ciri jaringan meristem dan jaringan dewasa:
1. Jaringan Meristem
Jaringan meristem merupakan jaringan yang aktif membelah. Jaringan ini berada di ujung akar yang umumnya di sebut meristem apikal. Sel-sel yang menyusunnya memiliki dinding tipis, penuh dengan protoplasma, dan vakuola relatif kecil.
A.Sifat Jaringan Meristem
- Bentuk dari selnya bulat, lonjong, atau poligonal dengan dinding sel yang tipis.
- Masing-masing sel kaya akan sitoplasma dan terkandung satu atau lebih dari satu inti sel.
- Terdiri dari sel-sel muda dalam fase pembelahan dan pertumbuhan.
- Vakuola selnya sangat kecil atau mungkin tidak ada.
- Umumnya tidak dijumpai adanya ruang antarsel di antara sel-sel meristem.
B.Jenis Jaringan Meristem Berdasarkan Asalnya :
- Meristem primer : kumpulan sel yang tumbuh langsung dari sel embrionik. Sel ini berada di ujung tumbuhan.
- Meristem sekunder : jaringan dewasa yang sudah mengalami pembedaan. Dalam hal ini jaringan sekunder sering dinamai sebagai meristem lateral sebab posisinya pada samping organ tumbuhan.
- Promeristem : jaringan meristem yang sudah berada sejak tumbuhan masih dalam tingkat embrio.
C.Jenis Jaringan Meristem Berdasarkan Posisinya :
- Meristem apikal : berada di ujung puncak utama dan pucuk lateral serta ujung akar
- Meristem interkalar : berada di antara jaringan dewasa, contohnya pada meristem pangkal ruas tumbuhan anggota suku rumput-rumputan
- Meristem lateral : berada sejajar dengan permukaan organ ditemukannya.
2. Jaringan Dewasa (Permanen)
Jaringan meristem dewasa merupakan jaringan yang sudah mengalami deferensiasi. Jaringan ini sudah tidak mengalami pembelahan lagi atau tidak aktif.
A.Ciri Jaringan Dewasa (Permanen)
- Tidak aktif dalam membelah diri
- Memiliki ukuran lebih besar dari pada jaringan meristem
- Memiliki vakuola yang berukuran besar, sehingga memiliki plasma sel yang sedikit dan merupakan selaput yang melekat pada dinding sel
- Di sela-sela selnya mempunyai ruang antarsel
- Sel telah mengalami penebalan dinding sesuai dengan fungsinya.
B.Jenis – Jenis Dewasa
1.Jaringan Epidermis/Pelindung
Jaringan epidermis merupakan suatu jaringan yang melapisi permukaan tubuh tumbuhan, baik pada suatu daun, batang, dan akar. Jaringan epdermis tersusun rapat ang memiliki fungsi untuk sebagai jaringan pelindung. Jaringan epidermis terbentuk dari protoderm yang berada di bagian paling luar.
Ciri-Ciri Jaringan Epidermis
- Memiliki susunan sel rapat tanpa adanya ruang antarsel
- Tersusun atas sel-sel hidup
- Dinding sel yang bervariasi dengan bergantung posisi & jenis tumbuhan
- Memiliki protoplasma hidup yang mengandung sebuah kristal garam, getah, kristal silikat, & minyak.
- Memiliki vakuola yang ukurannya besar yang dapat berisi antosianin
- Tidak memiliki kloroplas, kecuali pada sel penutup, pada hidrofit, & tumbuhan dibawah naungan
- Mengalami sebuah perubahan dengan membentuk suatu derivat jaringan epidermis seperti stomata, vilamen, trikomata (rambut-rambut), sel kersik (sel silika), spina (duri) dan sel kipas.
Fungsi Jaringan Epidermis
- Sebagai penutup permukaan tumbuhan
- Sebagai pelindung organ-organ tumbuhan
- Sebagai pembatas untuk penguapan
- Sebagai penyerap dan tempat menyimpan air
- Sebagai peyokong mekanik
2.Jaringan Parenkim
Jaringan parenkim merupakan jaringan tumbuhan yang tercipta dari adanya kumpulan sel yang hidup. Jaringan ini mempunyai struktur serta fisiologis yang bervariasi. Jaringan ini bisa ditemui pada batang dan akar parenkim yang ditemukan diantara jaringan epidermis dan pembuluh angkut, sebagai korteks.
Menurut fungsinya, jaringan parenkim terbagi menjadi 5 jenis :
- Jaringan Parenkim air Dapat ditemui pada tumbuhan xerofit atau epifit sebagai penimbun air untuk bertahan pada musim kering
- Jaringan Parenkim asimilasi Berperan dalam proses pembuatan makanan, ada pada bagian dari tumbuhan yang berwarna hijau
- Jaringan Parenkim udara Berperan sebagai pelampung pada tumbuhan
- Jaringan Parenkim penimbun Berperan sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan dalam bentuk gula, tepung, protein, dan lemak
- Jaringan Parenkim angkut memiliki fungsi sebagai pembuluh angkut yang berupa makanan ataupun air.
Menurut bentuknya, jaringan parenkim terbagi menjadi 4 jenis :
- Jaringan parenkim palisade, merupakan jaringan yang menyusun mesofil pada daun. Banyak ditemukan pada biji dengan bentu sel panjang, tegak dan mengandung banyak kloroplas.
- Jaringan Parenkim lipatan, banyak dijumpai pada mesofil daun pinus dan padi. Jaringan ini terjadi disebabkan adanya perlipatan ke arah dalam pada bagian dinding sel dan mengandung banyak kloroplas.
- Jaringan parenkim bunga karang, berfungsi untuk menyusun mesofil daun dan ukurannya tidak beraturan dan ruang antarsel yang lebar.
- Jaringan parenkim bintang (aktinenkim), banyak dijumpai pada tangkai daun Canna sp. dengan bentuk seperti bintang bersambungan pada bagian ujung.
Ciri-Ciri Jaringan Parenkim
- Selnya bersegi banyak.
- Dinding selnya tipis dan memiliki vakuola besar sebagai tempat untuk menyimpan cadangan makanan.
- Posisi inti jaringan berada mendekati dasar sel.
- Memiliki banyak ruang antarsel yang berfungsi sebagai tempat pertukaran gas.
Fungsi Jaringan Parenkim
- Sebagai penyusun sebagian besar organ tumbuhan
- Sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan
- Sebagai tempat terjadinya fotosintetis
- Sebagai jaringan penyokong
3.Jaringan Penyokong atau Penguat
Jaringan yang memberikan kekuatan bagi tumbuhan sehingga sanggup berdiri tegak seperti yang kita lihat biasanya.
Fungsi utama dari jaringan penyokong ini adalah untuk memperkokoh tumbuhan. Ciri utama jaringan ini ialah memiliki dinding yang tebal serta akan berhenti melakukan pembelahan ketika sudah mencapai usia dewasa.
Jenis jaringan penyokong terbagi menjadi 2, yaitu :
- Jaringan Kolenkim
Jaringan kolenkim merupakan jaringan penyokong atau penguat pada organ tumbuhan muda dan tanaman herba. Kolenkim merupakan sel hidup yang sifatnya sama seperti dengan parenkim. Fungsinya untuk melindungi berkas pengangkut, memperkuat jaringan parenkim serta memperkokoh bentuk tumbuhan.
- Jaringan Sklerenkim
Jaringan sklerenkim merupakan jaringan penguat diri dari sel-sel mati yang memiliki dinding sel yang kuat, tebal dan terkandung lignin. Fungsi jaringan sklerenkim ialah melindungi bagian dalam sel, sebagai alat penyokong serta sebagai alat untuk bertahan dari tekanan luar.
4.Jaringan Pengangkut
Jaringan pengangkut mempunyai tugas yang sama dengan namanya, yaitu mengangkut bermacam zat yang ada dalam tumbuhan. Jaringan ini dibagi dalam 2 jenis yaitu, floem dan xilem.
- Jaringan Xilem
Jaringan xilem ialah suatu jaringan yang mengangkut air dan mineral dari dalam tanah megarah ke daun untuk diolah menjadi makanan melalui proses fotosintesis. Terdapat 2jenis jaringan xylem yaitu xilem primer dan xilem sekunder. Xilem primer disusun oleh jaringan meristem primer pada saat pertumbuhan awal sementara xilem sekunder dibentuk oleh jaringan meristem sekunder.
- Jaringan Floem
Jaringan floem ialah suatu jaringan yang mengangkut hasil fotosintesis yang berupa karbohidrat untuk disebarkan ke seluruh tubuh tumbuhan. Jaringan ini terdiri dari 2 jenis yaitu floem primer dan sekunder.
5.Jaringan Gabus
Pengertian jaringan gabus merupakan jaringan yang terdiri dari sel-sel gabus yang berbentuk memanjang. Jaringan gabus memiliki fungsi untuk melindungi jaringan lain supaya tidak kehilangan air dengan sifat kedap airnya. Jaringan ini terdapat di permukaan luar batang.
Terdapat 2 jenis jaringan gabus yaitu :
- Felem : jaringan gabus yang disusun oleh kambium gabus menuju luar dan sel-sel matinya.
- Feloderm : jaringan gabus yang disusun oleh kambium gabus menuju dalam dan sel-selnya hidup menyerupai parenkim.
Ciri – Ciri Jaringan Gabus
- Terdiri dari sel-sel parenkim gabus
- Jaringan gabus merupakan sel mati dan kosong
- Memiliki bentuk memanjang dan berdinding gabus
Demikianlah bahasan kita mengenai jaringan tumbuhan. Terima kasih bagi yang menyempatkan waktu untuk membaca dan mampir di artikel √ Jaringan Tumbuhan : Pengertian, Struktur & Sifatnya Lengkap. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kamu ?
Baca Juga Artikel Lainnya
- √ Jaringan Palisade : Pengertian, Ciri, Fungsi & Strukturnya Lengkap
- √ Jaringan Sklerenkim : Pengertian, Letak, Ciri & Jenisnya Lengkap
- √ Jaringan Hewan : Pengertian, Struktur & Jenisnya Lengkap
- √ Jaringan Kolenkim : Pengertian, Struktur, Jenis & Fungsinya Lengkap
- √ Jaringan Epidermis : Pengertian, Ciri, Fungsi, Bentuk & Jenisnya